MURUNG RAYA, KOMPAS.com - Perahu bermotor yang ditumpang lima orang peneliti dari yayasan World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) terbalik di wilayah Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya.
Dalam peristiwa kecelakaan itu, satu orang dinyatakan hilang, dan hingga kini masih dalam pencarian aparat berwenang.
"Saat ini tim penyelamat dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan aparat kepolisian sudah menuju lokasi kejadian melakukan pencarian korban," kata Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin di Puruk Cahu, Minggu (15/11).
Peristiwa terbaliknya perahu yang ditumpangi peneliti dari WWF Indonesia Kalteng dan mengakibatkan seorang korban bernama Hendra Ramadhan belum ditemukan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/11) sore sekitar pukul 17.00 Wib di wilayah Desa Tumbang Jojang Kecamatan Uut Murung.
Korban diduga terbawa arus deras pedalaman Sungai Murung, yaitu anak Sungai Barito, yang saat kejadian sedang meluap.
Sementara empat penumpang perahu motor lainnya dinyatakan selamat. "Tim penyelamat membawa sejumlah peralatan ke lokasi kejadian termasuk kantong jenazah," katanya.
Salah seorang anggota WWF Indonesia Kalteng, Hendrik Segah mengakui, seorang rekannya yang menjadi korban perahu terbalik, masih belum ditemukan.
"Saat ini saya sedang dalam perjalanan dari Palangkaraya menuju Kabupaten Murung Raya untuk menuju lokasi kejadian," katanya.
Keberadan tim dari WWF Indonesia Kalteng di wilayah Kabupaten Murung Raya itu untuk melakukan ekspedisi identifikasi sosial ekonomi masyarakat di wilayah pedalaman di kawasan pegunung Muller.
Sumber : Kompas
Showing posts with label kalimantan. Show all posts
Showing posts with label kalimantan. Show all posts
Monday, November 16, 2009
Thursday, November 13, 2008
TANJUNG PUTING NATIONAL PARK - BORNEO INDONESIA
Located in the peninsula on the south coast of the world's third largest tropical rain forest of Borneo, in Indonesian province of Central Kalimantan, the park consist of 300.040 hectares (741,100 acres). Started as a game reserve for the protection of orangutans in 1936 and 1937, it was upgraded to a National Park in 1982. It is the only protected area in South East Asia with vast tract of wetlands, lowland, mature tropical heath and swamp Forests with large rookeries that provide breeding grounds for a wide population of waterfowl. The needs of Orangutans and other primates are also available in the park, such as the 400 species of trees which van be consumed by them.
In Tanjung Puting Park, you will see the orangutans - a lot of ex-captive orangutans - rehabilitated in the park. you will also meet the king of this area, the largest and the oldest orangutan who is still living in a wilderness of a national park.
The romantic forest, the romantic river and the romantic atmosphere of the park are also offer different experiences especially for those who want to have an adventurous honeymoon
For more Information : Adventure Indonesia
Tag :
Indonesia,
kalimantan,
national park,
orangutan,
tanjung puting,
travel,
trekking,
trip
Subscribe to:
Posts (Atom)